LOMPAT JAUH
Lompat
jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di
Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam
Olimpiade Kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya
seharusnya bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul
mungkin karena mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang.
Ada
beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah
berusaha untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan
satu-satunya bukti untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu sama
seperti hari ini lompat jauh. Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple
melompat adalah adanya sumber yang mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima
kaki melompat kuno yang dilakukan oleh seorang pria bernama Phayllos (Miller,
68).
Lompat
jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahirnya
Olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan
“luas berlari melompat” sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan.
[4] Namun, hal itu tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk
bersaing dalam event di tingkat Olimpiade (Lihat Atletik – trek dan lapangan).
Pendekatan/Awalan
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat kecepatan maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk jarak yang ditempuh oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas – baik kecepatan dan sudut. Elite jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua puluh derajat atau kurang; Oleh karena itu, lebih bermanfaat bagi seorang pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan melompat. Semakin besar kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan. Pentingnya suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam acara ini.
Pendekatan/Awalan
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat kecepatan maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk jarak yang ditempuh oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas – baik kecepatan dan sudut. Elite jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua puluh derajat atau kurang; Oleh karena itu, lebih bermanfaat bagi seorang pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan melompat. Semakin besar kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan. Pentingnya suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam acara ini.
Panjang
pendekatan jarak biasanya konsisten untuk seorang atlet. Pendekatan dapat
bervariasi antara 12 dan 19 langkah di tingkat pemula dan menengah, sementara
di tingkat elite mereka lebih dekat dengan antara 20 dan 22 langkah. Jarak yang
tepat dan jumlah langkah-langkah dalam pendekatan tergantung pada pengalaman
jumper, teknik berlari cepat, dan tingkat pengkondisian. Konsistensi dalam
pendekatan sangat penting karena merupakan pesaing tujuan untuk selalu dekat ke
bagian depan papan takeoff mungkin tanpa menyeberangi garis dengan setiap
bagian dari kaki.
Pendekatan
yang tidak konsisten adalah masalah umum dalam acara ini. Akibatnya pendekatan
yang biasanya dilakukan oleh para atlet sekitar 6-8 kali per melompat sesi
(lihat Pelatihan di bawah).
Dua
yang terakhir langkah
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas landas sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada langkah terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan tubuh untuk dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai menaikkan pusat gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan pesaing yang akan memasuki melompat – semakin besar kecepatan, semakin baik melompat.
Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui atlet pusat gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus sadar untuk menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit atau jari-jari kaki mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari tumit-papan pertama memiliki efek pengereman, yang menurunkan kecepatan dan strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki berkurang stabilitas, menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat. Sementara penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke depan dan pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis kaki.
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas landas sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada langkah terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan tubuh untuk dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai menaikkan pusat gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan pesaing yang akan memasuki melompat – semakin besar kecepatan, semakin baik melompat.
Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui atlet pusat gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus sadar untuk menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit atau jari-jari kaki mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari tumit-papan pertama memiliki efek pengereman, yang menurunkan kecepatan dan strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki berkurang stabilitas, menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat. Sementara penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke depan dan pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis kaki.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan
daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat
jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck),
gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).
Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh
karena itu teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.
Perlu diketahui bahwa yang menyebabkan adanya perbedaan adanya perbedaan dari ketiga gaya tersebut sebenarnya hanya terdapat pada sat badan melayang di udara saja. Jadi mengenai awalan, tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama.
Mengenai unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan lain-lain.
Drs. Eddy Suparman menjelaskan bahwa unsur pokok dalam lompat jauh adalah sebagai berikut :
1.Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya.
2.Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical.
3.Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat melakukan tolakan.
4.Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.
injauan secara teknik pada lompat
jauh meliputi empat masalah yaitu : Cara melakukan awalan, Tolakan
(Tumpuan), Melayang di udara dan Pendaratan.
a. Awalan
Awalan adalah suatu gerakan dalam
lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk
mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Dapat juga
dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan kecepatan horizontal
setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan
tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).
Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 :
44) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan awalan adalah :
- Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup dekat / pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemulasudah barang tentu jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.
- Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
- Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint).Kecepatan ini harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu / menolak.
- Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan / balok tumpu.
Cara mengambil awalan dalam Lompat
Jauh antara lain dilakukan dengan jalan sebagai berikut:
- Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri (tempat/tanda pada waktu akan melakukan awalan) ke papan tolakan sampai tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.
- Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri ke papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur.
- Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri ke papan tolakan dari papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur walaupun sudah menetapkan ukuran untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadi kegagalan melakukan tolakan, biasanya si pelompat membuat dua buah tanda yaitu tanda I dan II.
b. Tolakan
Tolakan adalah perpindahan dari
kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan kuat
untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara (1998 : 45).
Dalam melompat jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan kaki,
dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan ke arah atas.
Jika si pelompat dapat menggabungkan
kecepatan awal dengan kekuatan tolakan kaki, ia akan membawa seluruh tubuh ke
atas ke arah depan melayang di udara. Jadi si pelompat dapat membawa
titik berat badan ke atas, melayang di udara ke arah depan dengan waktu lama.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat melakukan tolakan diantaranya :
- Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian ujung kaki.
- Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang
- Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan
- Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
- Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
c. Sikap Badan di Udara
Sesuai dengan pendapat (Drs. Eddy
Suparman, 1995) yang mengkhususkan gaya jongkok sebagai penelitian teknik badan
saat di udara setelah kaki kiri bertumpu. Maka kaki kanan diayun dengan cepat
ke arah depan. Pada saat mencapai titik tertinggi sikap badan, kaki seperti
duduk atau jongkok. Setelah bergerak turun kedua kaki dijulurkan ke depan,
badan cenderung ke depan dan perhatian tertuju pada pendaratan.
Cara melakukannya sebagai berikut :
- Bersamaan melakukan tolakan, kaki diayun ke depan ke arah atas.
- Saat badan melayang di udara, kaki diturunkan. Bersamaan dengan itu, pinggul didorong ke depan, kapala ditengadahkan, dada dibusungkan dan kedua tangan ke atas arah belakang.
- Saat akan mendarat, kedua kaki diayunkan ke depan, badan dibungkukkan dan kepala ditundukkan siap untuk mendarat.
d. Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh. Hal-hal yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai berikut :
- Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
- Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit
- Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan ke depan. Usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan
- Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan
- Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan melewati/menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan
Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat
jauh menurut Suharto dalam bukunya dalam bukunya "Kesegaran Jasmani
dan Peranannya disebutkan :
- Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas
- Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan lompatan
- Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu
- Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan
- Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara benar
- Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik.
Faktor non teknis juga dapat
berpengaruh dalam hal ini, faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain :
- Motivasi dari orang tua
- Guru dan pelatih yang propesional
- Adanya dana yang cukup
- Lingkungan yang baik
- Organisasi yang baik
- Dukungan masyarakat
(1)
Lompat jauh
A.
Teknik lompat jauh
Kelangsungan
gerak pada lompat jauh dapat dibagi atas :
1.
Awalan
atau ancang – ancang.
2.
Tumpuan
atau tolakan.
3.
Melayang
diudara
4.
Mendarat
dipasir
5.
1.
Awalan
Guna
awalan Atau ancang – ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan
yang setinggi – tingginya sebelum mencapai balok tolakan.
Dalam peraturan
ditetapkan bahwa lintasan awalan panjangnya minimum40 m seyogyanya tidak kurang
dari 45 m.
Tidak
seluruh jarak awalan digunakan untuk membentuk momentum, tetapi empat langkah
terakhir dipakai untuk mempertahankan kecepatan yang telah dicapai sambil
memusatkan perhatian kepada tolakan kaki pada balok. Meskipun kecepatan awalan
itu sangat penting dalam lompat jauh, tetapi tidak 100% tujuannya digunakan
untuk mempercepat awalan. Tenaga 100% itu
digunakan pada saat bertumpu pada balok.
Untuk memperoleh
hasil lompatan yang maksimal, setiap melakukan awalan harus selalu dapat
bertumpu tepat pada balok.tumpuan yang tidak tepat pada balok yang merugikan.
Kecepatan tumpuan ini dapat dicapai dengan perencananan jumlah langkah awalan
yang tetap, selanjutnya digunakan tanda – tanda (check marks) untuk mengatur
ketepatan langkah.
Pedoman
perencanaan langkah awalan adalah sebagai berikut :
a)
Awalan
14 langkah ( 2 – 4 – 8 ) :pelompat menepatkan tanda – tanda pada tiga tempat
(gb. 15)dimana kaki kirinya sebagai kaki tumpu akan slalu tepat pada tanda –
tanda tsb.pelompat mulai dengan kaki kiri pada tanda ke-3, tanda ke-2 terletak
2 langkah didepannya,tanda ke-1 terletak 4 langkah didepan tanda ke-2 terletak
3 langkah dari balok tolakan.Awalan ini sesuai untuk pelompat yang cepat
mencapai kecepatan maksimum.
b) Awalan 16 langkah ( 2 - 4 – 10 )
: pelom dapat mulai dengan kaki kiri pada tanda ke-3, tanda ke-2 diletakkan 2
langkah didepanya, tanda ke-1 ditempatkan 4 langkah didepan tanda ke-2 atau 10
langkah dari balok tolakan.Awalan ini dipakai oleh sebagian besar pelompat.
c)
Awalan
20 langkah (4 - 6 – 10 ) : pelompat
mulai dengan kaki kiri pada tanda ke-3, Tanda ke-2 ditempatkan 4 langkah
didepanya, tanda ke-1 ditempatkan pada 6 langkah didepan tanda ke-2 atau 10
langkah dari balok tolakan. Awalan yang sesuai untuk pelompat yang lambat
mencapai kecepatan maksimum.
Untuk memperoleh
jarak awalan yang tepat, perlu dipilihb jarak awalan yang sesuai, dengan
terlebih dahulu dicoba berulang kali.penempatan tanda – tanda sangat membantu
untuk memperoleh ketepatan langkah-langkah awalan.setelah diperoleh jarak dan
penempatan tanda-tanda yang mantap,jarak awalan dan tempat tanda-tanda itu
diukur dan dicatat untuk digunakan seterusnya.
Awalan lompat harus
dijalankandengan lancar dengan kecepatan tinggi,tanpa adanya gangguan dengan
mengubah langkah diperkecil atau langkah yang diperbesar untuk memperoleh
ketepatan bertumpu pada balok.sebab perubahan langkaah tersebut akan berakibat
berkurangnya kecepatan dan terganggunyapembentukan momentum untuk
melompat.jelas prestasi maksimal tidak mungkin dicapai dengan awalan yang
demikian ini.
2. Tumpuan
Tumpuan
atau tolakan kaki harus kuat agar tercapa tinggi lompatan yang cukup,tanpa
kehilang kecepatan maju.karenaini tidak mungkin maka diusahakan tidak
kehilangan kecepatan maju diusahakan seminimal mungkin.kaki ayun digerakkan
secara aktif untuk membantu menaikan badan dan menjaga keseimbangan badan
sewaktumelayang diudara.
Untuk
memperoleh tinggi lompatan yang cukup tanpa mengorbankan kecepatan,maka sudut
badan pada waktu menumpu tidak terlalu condong kedepan seperti pada waktu
sprint,tetapi tidak menengadah seperti pada lompat tinggi.berat badan sedikit
didepan titik tumpuan.gerak tangan membantu menambah ketinggian,pandangan mata
yang naik kedepan sebagai kemudi.
3.
Melayang diudara
Melayang diudara
dapat dilakukandengan beberapa cara, 3 cara lazim digunakan ialah :
a)
Sikap
lari diudara ( stride in the air ) kaki ayun diangkat kedepan untuk membantu
mengankat titik berat badan keatas, kemudian diturunkan dan ditarik kebelakang
bersamaan dengan kaki tumpu diayunkan kedepan seperti langkah gerakan lari di
udara,diakhiri dengan kaki ayun dari belakang ditarik didepan menyusul kaki
tumpu dan diacungkan kedepan siap untuk mendarat.
b)
Sikap
jongkok atau duduk ( float sit down ) Kaki ayun diangkat kedepan untuk membantu
mengankat titik berat badan keatas,diikuti kaki tumpu menyusulkaki ayun, dua
kaki sedikit ditekuk,kemudian sewaktu akan mendarat kaki diacungkan kedepan.
c)
Sikap
tengadah atau bergantung ( the hang ) kaki ayun diangkat kedepa,kemudian
diturunkan bersamaan dengan punggung dibawa kedepan sikap menengadah,kaki
bergantung lemas dibawah.selanjutnya dua kaki bersama-sama diacungkan kedepan
dengan kepala menunduk seperti mencium lutut,siap mendarat.
Yang
penting pada saat melayang diudara ini bukan cara melayangnya yang
diutamakan,tetapi tetap terpeliharanya keseimbangan badan dan mengusahakan
tahanan udara sekecil mungkin,mengusahakan melayang diudara selama mungkin dan
menyiapkan letak kaki dan posisi yang menguntungkan pada waktu mendarat ialah
dengan kaki yang diacungkan kedepan lemas-lemas.
4.
Mendarat
Mendarat harus
sedemikian rupa sehingga kaki yang diacungkan kedepan tidak menjadi sebab bahwa
pelompat akan mendarat pada pantatnya,ini sangat merugikan.untuk menghindar
pendaratan pada pantat ini,kepala ditundukan dan lengan diayunkan kedepan
sewaktu kaki menyentuh pasir.titik berat badan akan dapat melampui titik pendaratan
kaki dipasir kalau kaki tidak kaku atau tegang,melainkan lemas atau lentuk.maka
sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat.
Ada 3 macam gaya melayang di udara
pada saat melakukan lompat jauh yaitu :
- Gaya Menggantung
- Gaya Berjalan Diudara
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Pelatihan
Lompat jauh biasanya memerlukan pelatihan dalam berbagai bidang. Daerah-daerah ini termasuk, namun tidak terbatas pada, yang tercantum di bawah ini.
Lompat jauh biasanya memerlukan pelatihan dalam berbagai bidang. Daerah-daerah ini termasuk, namun tidak terbatas pada, yang tercantum di bawah ini.
- Jumping
Long Pelompat cenderung melompat
berlatih 1-2 kali seminggu. Pendekatan, atau lari-through, kadang-kadang
diulang sampai 6-8 kali per sesi.
- Over-lari jarak jauh
Over-latihan lari jarak jauh
membantu atlet lompat jarak yang lebih jauh daripada tujuan ditetapkan. Sebagai
contoh, memiliki pelari 100m praktek dengan menjalankan 200m berulang di trek.
Ini secara khusus terkonsentrasi di musim ketika atlet bekerja pada ketahanan
bangunan. Khusus over-latihan lari jarak jauh yang dilakukan 1-2 kali seminggu.
Ini bagus untuk membangun ketahanan sprint, yang dibutuhkan dalam kompetisi di
mana atlet yang berlari di landasan 3-6 kali.
Berat pelatihan
Berat pelatihan
Selama pelatihan pra-musim dan di
awal musim kompetisi latihan beban cenderung untuk memainkan peran utama. Ini
adalah kebiasaan lama kereta pelompat untuk berat hingga 4 kali seminggu,
dengan fokus terutama pada gerakan cepat yang melibatkan kaki dan bagasi.
Beberapa atlet Olimpiade tampil lift dalam pelatihan. Atlet menggunakan
pengulangan dan menekankan rendah kecepatan untuk memaksimalkan kekuatan dan
meminimalkan kenaikan berat badan menambahkan bingkai mereka.
Plyometrics
Plyometrics
Plyometrics, termasuk berlari naik
turun tangga dan rintangan melompat-lompat, dapat dimasukkan ke dalam latihan,
umumnya dua kali seminggu. Hal ini memungkinkan seorang atlet untuk bekerja
pada kelincahan dan meledak-ledak.
melompat-lompat
melompat-lompat
Melompat-lompat adalah setiap jenis
berkesinambungan melompat atau melompat. Latihan berlari biasanya membutuhkan
satu kaki melompat-lompat, double-kaki berlari, atau beberapa variasi dari
keduanya. Fokus latihan berlari biasanya untuk menghabiskan lebih sedikit waktu
di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis, kemudahan, dan melompat
ketahanan dan kekuatan. Secara teknis, melompat-lompat adalah bagian dari
plyometrics, sebagai bentuk latihan berjalan seperti lutut dan pantat tinggi
tendangan.
Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah alat yang
sering dilupakan jumper lama. Fleksibilitas yang efektif mencegah cedera, yang
dapat berdampak tinggi penting bagi peristiwa-peristiwa seperti lompat jauh.
Hal ini juga membantu para atlet lari di landasan.
Alat yang umum di banyak latihan
lompat jauh adalah penggunaan rekaman video. Ini memungkinkan para atlet untuk
kembali dan melihat kemajuan mereka sendiri serta membiarkan atlet
membandingkan rekaman mereka sendiri dengan beberapa kelas dunia jumper.
Pelatihan gaya, durasi, dan intensitas sangat bervariasi
dari atlet untuk atlet dan didasarkan pada pengala Pengertian Lompat
JauhSuatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
a) Catatan
- Bak lompat diisi dengan pasir
- Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
- Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
- Lebar awalan 122 cm
- Panjang balok 122 cm
- Lebar balok 20 cm
b) Hal – hal yang perlu dihindari :
- Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
- Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
- Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
- Fase yang tidak seimbang.
- Gerak kaki yang premature.
- Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
- Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c) Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
- pelihara kecepatan sampai saat menolak
- capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
- Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
- Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
- Capailah jangkuan gerak yang baik.
- Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
- Latihan gerakan pendaratan.
- Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengko
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Kapan atlit lompat jauh kita bisa bersaing di olimpiade ya
BalasHapusteknik dasar bola basket